Fenomena Urbanisasi Yang Wajib Kita Tau
Pengetahuan mendasar dari materi Fenomena Urbanisasi, bahwa setiap masyarakat negeri wajib mempunyai kemampuan pemahaman seputar pembahasan ekonomi, hal ini erat kaitannya dengan kemajuan ekonomi di rumahtangga, masyarakat dan negara itu sendiri, maka belajar ekonomi memang wajib di galakkan sejak dini, sejak masih mengenal bangku pendidikan. Misalnya, karir paling populer yang Bisa dikejar kebanyakan dengan gelar ekonomi. Ekonomi mengajarkan bagaimana membuat keputusan yang tepat. Kemampuan ilmu ekonomi misalnya pengambilan keputusan: apa yang wajib dilakukan pemerintah untuk mengurangi defisit anggaran
Fenomena Urbanisasi
Urbanisasi merupakan salah satu potret nyata terjadinya disparitas rural-urban sector. di saat pembangunan desa tidak semasif yang terjadi di kota besar, maka akan banyak masyarakat desa yang memasuki kota untuk mendapatkan mata pencaharian. Artikel ini akan membahas mengenai fenomena urbanisasi, terutama menyangkut faktor penyebab serta dampak urbanisasi untuk pembangunan.
Untuk diketahui bahwa hingga dengan saat ini belum ada kesepakatan menyangkut pengertian urbanisasi. Setiap negara mempunyai definisi urbanisasi menurut terminologi masing-masing, namun demikian apabila digambarkan dengan cara umum, urbanisasi yaitu pergerakan populasi penduduk dari rural area (perdesaan) menuju urban area (perkotaan).
Adapun faktor yang mendorong terjadinya urbanisasi biasanya berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan ekonomi, atau dengan Perkataan lain untuk mendapatkan income.
Selain itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan beberapa trend terkait dengan urbanisasi, yakni:
Selanjutnya, untuk mengetahui penyebab urbanisasi kita Bisa melihat dari dua sisi, yakni dari tempat asal dan tempat tujuan. Dari sisi tempat asal, fenomena urbanisasi cenderung berkaitan dengan keterbatasan lapangan kerja yang tersedia di kawasan perdesaan. Selain itu berkaitan pula rendahnya penghasilan yang diperoleh dari pekerjaan yang ada di area perdesaan serta kurangnya tantangan kerja yang dirasakan oleh sebagian masyarakat desa.
Lantas apabila dilihat dari sisi tempat tujuan, wilayah urban cenderung membagikan kesempatan kerja yang lebih banyak, bagus di sektor formal ataupun informal. Hal ini tentunya akan menarik minat para pendatang untuk mendapatkan peluang tersebut.
Sayangnya, Sebab sebagian penduduk desa tidak memenuhi kriteria tertentu (usia, latar belakang pendidikan, dan lain-lain), maka tidak banyak jumlah pendatang yang terserap dalam lapangan kerja. di akhirnya, mereka yang tidak terserap dalam lingkungan kerja akan bekerja serabutan dan menimbulkan permasalahan untuk kota dimana mereka tinggal.
Berikutnya, bila mencermati karena urbanisasi, maka yang paling mudah terlihat yaitu pertambahan jumlah penduduk di kota besar yang semakin meningkat. bila hal ini terjadi, maka akan menimbulkan persoalan baru di perkotaan. Beberapa contoh masalah yang terjadi karena urbanisasi antara lain: meningkatnya angka kejahatan, menjamurnya gelandangan dan pengemis, serta masalah sosial lain, seperti merebaknya pemukiman kumuh.
Imbas lanjutannya, dengan semakin padatnya populasi di perkotaan, biasanya diikuti dengan biaya hidup yang semakin tinggi. Hal ini terjadi Sebab pertambahan populasi tidak diimbangi dengan ketersediaan perumahan dan sumber pangan. Selain itu, akan muncul dampak lingkungan, seperti masalah sampah, polusi udara, dan masalah lingkungan lainnya.
Sementara di wilayah asal, desa menjadi semakin ditinggalkan, terutama oleh kaum muda. Ini terjadi Sebab tidak banyak pemuda desa yang bersedia bekerja menjadi petani atau peternak (sebagai mata pencaharian utama di lingkungan perdesaan). Alasan yang mendasari semakin tidak diminatinya pekerjaan sebagai petani atau peternak yaitu Sebab profesi tersebut tidak dianggap sebagai pekerjaan yang menjanjikan, dalam hal ini tidak menghasilkan income yang besar atau tidak dianggap sebagai profesi yang 'keren'. Adapun faktor lainnya yaitu Sebab semakin terbatasnya Tanah persawahan yang tersedia di daerah perdesaan.
Namun demikian, urbanisasi tidak hanya membawa dampak negatif. Ada individu-individu dari daerah perdesaan yang mempunyai kemampuan atau kecakapan, serta berprestasi dalam bidang tertentu, yang apabila mendapatkan kesempatan berkarir dengan cara profesional di lingkungan kerja yang ada di perkotaan, akan mampu membagikan peran positif dalam melonjakkan roda perekonomian.
Sebagai catatan penting, Sebab hampir tidak mungkin untuk melarang penduduk desa memasuki wilayah perkotaan, maka upaya yang diperlukan pemerintah kota yaitu dengan menyediakan fasilitas umum yang lebih layak, serta menegakkan Anggaran untuk mencegah terjadinya kriminalitas karena padatnya jumlah penduduk.
Terakhir, peran pemerintah pusat juga dibutuhkan dalam pembangunan daerah perdesaan, sehingga Bisa menihilkan atau setidaknya mereduksi kesenjangan antara perkotaan dan perdesaan. Dengan demikian masyarakat perdesaan Bisa bekerja dan mewujudkan kesejahteraan tanpa wajib meninggalkan desa. **
Artikel Ekonomi :
Pertumbuhan Populasi Global beserta Permasalahannya
Memahami Konsep Kemiskinan
Pembangunan Perdesaan
Menyoal Distribusi Pendapatan (Income Distribution)
Untuk diketahui bahwa hingga dengan saat ini belum ada kesepakatan menyangkut pengertian urbanisasi. Setiap negara mempunyai definisi urbanisasi menurut terminologi masing-masing, namun demikian apabila digambarkan dengan cara umum, urbanisasi yaitu pergerakan populasi penduduk dari rural area (perdesaan) menuju urban area (perkotaan).
Adapun faktor yang mendorong terjadinya urbanisasi biasanya berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan ekonomi, atau dengan Perkataan lain untuk mendapatkan income.
Selain itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan beberapa trend terkait dengan urbanisasi, yakni:
- dengan cara global, daerah urban mempunyai lebih banyak populasi penduduk daripada wilayah rural.
- dari waktu ke waktu, jumlah populasi yang tinggal di daerah perdesaan menjalani penurunan dengan cara perlahan.
- sementara itu jumlah penduduk daerah perkotaan menjalani peningkatan dengan cara pesat sebagai karena bermigrasinya sebagian penduduk desa menuju kawasan perkotaan..
- dengan semakin meningkatnya urbanisasi, tantangan untuk mewujudkan pembangunan yang berkesinambungan (sustainable development) menjadi semakin terkonsentrasi di perkotaan, terutama di negara-negara berkembang. Ini akan menjadi salah satu pemicu ketimpangan yang semakin besar antara wilayah perkotaan dengan wilayah perdesaan.
Selanjutnya, untuk mengetahui penyebab urbanisasi kita Bisa melihat dari dua sisi, yakni dari tempat asal dan tempat tujuan. Dari sisi tempat asal, fenomena urbanisasi cenderung berkaitan dengan keterbatasan lapangan kerja yang tersedia di kawasan perdesaan. Selain itu berkaitan pula rendahnya penghasilan yang diperoleh dari pekerjaan yang ada di area perdesaan serta kurangnya tantangan kerja yang dirasakan oleh sebagian masyarakat desa.
Lantas apabila dilihat dari sisi tempat tujuan, wilayah urban cenderung membagikan kesempatan kerja yang lebih banyak, bagus di sektor formal ataupun informal. Hal ini tentunya akan menarik minat para pendatang untuk mendapatkan peluang tersebut.
Sayangnya, Sebab sebagian penduduk desa tidak memenuhi kriteria tertentu (usia, latar belakang pendidikan, dan lain-lain), maka tidak banyak jumlah pendatang yang terserap dalam lapangan kerja. di akhirnya, mereka yang tidak terserap dalam lingkungan kerja akan bekerja serabutan dan menimbulkan permasalahan untuk kota dimana mereka tinggal.
Berikutnya, bila mencermati karena urbanisasi, maka yang paling mudah terlihat yaitu pertambahan jumlah penduduk di kota besar yang semakin meningkat. bila hal ini terjadi, maka akan menimbulkan persoalan baru di perkotaan. Beberapa contoh masalah yang terjadi karena urbanisasi antara lain: meningkatnya angka kejahatan, menjamurnya gelandangan dan pengemis, serta masalah sosial lain, seperti merebaknya pemukiman kumuh.
Imbas lanjutannya, dengan semakin padatnya populasi di perkotaan, biasanya diikuti dengan biaya hidup yang semakin tinggi. Hal ini terjadi Sebab pertambahan populasi tidak diimbangi dengan ketersediaan perumahan dan sumber pangan. Selain itu, akan muncul dampak lingkungan, seperti masalah sampah, polusi udara, dan masalah lingkungan lainnya.
Sementara di wilayah asal, desa menjadi semakin ditinggalkan, terutama oleh kaum muda. Ini terjadi Sebab tidak banyak pemuda desa yang bersedia bekerja menjadi petani atau peternak (sebagai mata pencaharian utama di lingkungan perdesaan). Alasan yang mendasari semakin tidak diminatinya pekerjaan sebagai petani atau peternak yaitu Sebab profesi tersebut tidak dianggap sebagai pekerjaan yang menjanjikan, dalam hal ini tidak menghasilkan income yang besar atau tidak dianggap sebagai profesi yang 'keren'. Adapun faktor lainnya yaitu Sebab semakin terbatasnya Tanah persawahan yang tersedia di daerah perdesaan.
Namun demikian, urbanisasi tidak hanya membawa dampak negatif. Ada individu-individu dari daerah perdesaan yang mempunyai kemampuan atau kecakapan, serta berprestasi dalam bidang tertentu, yang apabila mendapatkan kesempatan berkarir dengan cara profesional di lingkungan kerja yang ada di perkotaan, akan mampu membagikan peran positif dalam melonjakkan roda perekonomian.
Sebagai catatan penting, Sebab hampir tidak mungkin untuk melarang penduduk desa memasuki wilayah perkotaan, maka upaya yang diperlukan pemerintah kota yaitu dengan menyediakan fasilitas umum yang lebih layak, serta menegakkan Anggaran untuk mencegah terjadinya kriminalitas karena padatnya jumlah penduduk.
Terakhir, peran pemerintah pusat juga dibutuhkan dalam pembangunan daerah perdesaan, sehingga Bisa menihilkan atau setidaknya mereduksi kesenjangan antara perkotaan dan perdesaan. Dengan demikian masyarakat perdesaan Bisa bekerja dan mewujudkan kesejahteraan tanpa wajib meninggalkan desa. **
Artikel Ekonomi :
Pertumbuhan Populasi Global beserta Permasalahannya
Memahami Konsep Kemiskinan
Pembangunan Perdesaan
Menyoal Distribusi Pendapatan (Income Distribution)
Subscribe Our Newsletter
Belum ada Komentar untuk "Fenomena Urbanisasi Yang Wajib Kita Tau"
Posting Komentar