. Permasalahan inti Ilmu Ekonomi Regional Yang wajib Kita Ketahui - Artikel Pendidikan Ekonomi

Permasalahan inti Ilmu Ekonomi Regional Yang wajib Kita Ketahui


Pengetahuan mendasar mengenai materi Permasalahan inti Ilmu Ekonomi Regional, bila setiap masyarakat negeri wajib mempunyai kemampuan pemahaman seputar pembahasan ekonomi, hal ini dikarenakan dengan perkembangan ekonomi di rumahtangga, masyarakat dan negara itu sendiri, maka belajar ekonomi memang wajib di galakkan sejak dini, sejak masih mengenal bangku pendidikan. wajib dicatat bahwa gaji lulusan ekonomi termasuk yang tertinggi dari disiplin apapun. Penelitian yang berbeda cenderung menemukan nilai gaji lulusan ekonomi cukup dibayar dengan bagus. Kemampuan ilmu ekonomi misalnya pengambilan keputusan: Apa yang wajib dilakukan bisnis untuk menaikkan margin keuntungan.


Permasalahan inti Ilmu Ekonomi Regional


Permasalahan inti Ilmu Ekonomi Regional - Setiap ilmu pengetahuan mempunyai permasalahan sendiri yang selanjutnya akan dipecahkan. Sebagaimana diungkapkan oleh Case in addition to also Fair (2003) ilmu ekonomi yang tradisional mempunyai 3 pernyataan inti yang mendasar dan wajib dijawab yaitu :

1.    WHAT
Permasalahan pertama yaitu manyangkut dengan apa (what) yang akan diproduksi. Dari sini muncul permasalahan produksi yang merupakan salah satu bagian penting dalam ilmu ekonomi.

2.    HOW
Permasalahan kedua yaitu menyangkut dengan pernyataan bagaimana (how) barang tersbut diproduksi. Pertanyaan ini menimbulkan masalah penggunaan dan mendorong kegiatan produksi. Termasuk dalam pertanyaan ini yaitu teknologi produksi bagaimana sebaiknya digunakan, apakah padat karya (Labor Intensive) atau padat modal (Capital Intensive).

3.    WHO
Pertanyaan ketiga yaitu siapa (who) yang akan memakai hasil produksi tersebut yang menyangkut dengan aspek alokasi dan pemasaran hasil produksi.

Selanjutnya ilmu Ekonomi yang lebih modern mencoba pula menjawab pertanyaan tambahan lainya :

-    Kapan (When) Sebaiknya barang tersebut di produksi. Hal ini mendorong pula munculnya analisa ekonomi yang bersifat dinamis.

-    Namun demikian, pertnyaan yang sangat realistis akan tetapi belum Bisa dijawab oleh Ilmu Ekonomi tersebut yaitu dimana (Where) kegiatan itu wajib dilakukan dan unutk memenuhi permintaan dimana? Pertanyaan ini sangat penting artinya Sebab kondisi geografis dan tingkat upah buruh di umumnya sangat bervariasi antara wilayah sehingga pemilihan alokasi juga menentukan tingkat efisiensi kegiatan produksi dan distribusi. Untuk menjawab permasalahan tersebut, para ahli Ekonomi Regional mencoba memuaskan unsure lokasi dan tata ruang ke dalam analisa ekonomi. Hal ini selanjutnya mendorong timbulnya analisa Ekonomi Regional yang memfokuskan pembahasanya di pengaruh lokasi dan tata ruang dalam pengambilan keputusan bidang ekonomi dan bisnis.

Setelah membahasa permasalahan ekonomi regional yang mana di dalamnya juga menerangkan adanya ruang dalam analisa ekonomi, dan kita juga wajib mengetahui peranan – peranan apa yang wajib dipenuhi oleh ruang dalam analisa. Naaaah.. kita akan Bisa informasi di bawah ini.

Peranan Ruang dalam Analisa Ekonomi

    Tidak Bisa disangka bahwa adanya ruang (space) yaitu merupakan kondisi yang nyata dan berlaku disemua Negara. Lebih labih lagi di Negara yang mempunyai luas daerah cukup luas dan sangat bervariasi geografinya, aspek ruang menjadi sangat penting sekali dalam analisa ekonomi. di Negara yang demikian, pengambilan keputusan ekonomi wajib mempertimbangkan keuntungan lokasi dan pengaruh ruang ini dengan cara eksplisit supaya keputusan yang diambil realistis dan tidak salah. Hal ini tidak hanya berlaku di Analisa Ekonomi Mikro.

Aspek ruang muncul dalam Analisa Ekonomi Regional dalam berbagai bentuk. Dalam analisa yang bersifat mikro, unsure ruang muncul dalam bentuk analisa lokas perusahaan (unit produksi), luas areal pasar, kompetisi antar tempat (Spatial Competition) dan penentuan harga antar tempat (Spatial Pricing). Sedngkan dalam analisa yang bersifat makro, unsure ruang ditampilkan dalam bentuk Analisa Konsentrasi Industri, Mobilitas Investasi, dan Faktor Produksi Antar Daerah, Pertumbuhan Ekonomi Regional (Regional Growth), Ketimpangan Pembangunan Antar Wilayah (Regional Disparity) dan Analisa Pusat Pertumbuhan (Growth Poles). Walaupun untuk aspek tertentu sebenarnya wilayah juga dianalisa dalam Ilmu Ekonomi, akan tetapi kerangka analisa ataupun kesimpulan yang dihasilkan yaitu sangat berbeda. Sebab itulah, dewasa ini Ilmu Ekonomi Regional telah Bisa dianggap sebagai ilmu tersendiri dan merupakan cabang dari ilmu ekonomi dengan cara keseluruhan.

Untuk Bisa menghasilkan Analisa Ekonomi Regional yang kongkrit dan terukur, unsure ruang Bisa ditampilkan dalam variable ongkos angkut yang sangat dipengaruhi oleh jarak yang ditempuh. Sedngkan jarak dianalisa umumnya dari lokasi bahan baku ke lokasi pabrik dan selanjutnya ke pasar, ataupun dari daerah pemukiman ke pasar atau tempat kerja. Ongkos angkut tersebut Bisa mempengaruhi biaya produksi ataupun harga jual hasil produksi di pasar. Sebab itu, variable ongkos angkut akan mempengaruhi penentuan produksi optimal (producer Equilibrium) ataupun daya saing produk di pasar (Spatial Competition).

Variabel selanjutnyayang juga Bisa mewakii unsure ruang dalam Analisa Ekonomi Regional yaitu perbedaan struktur dan potensi social-ekonomi antar wilayah. Perbedaan karakteristik wilayah ini merupakan hal yang bersifat lumrah (natural) dan terjadi diseluruh Negara, bagus yang sudah maju ataupun edang berkembang. Hal ini Bisa terjadi Sebab peredaan kandungan sumberdaya alam, tingkat kesuburan tanah ataupun kondisi social budaya yaitu struktur demografi dan tingkah laku masyarakat yang umumnya sangat bervariasi antar wilayah. Perbedaan struktur dan potensi wilayah ini sangat mempengaruhi analisa pertumbuhan ekonomi regional, analisa ketimpangan ekonomi antar wilayah dan analisa Pusat Pertumbuhan. Selanjutnya variable ini tentunya juga akan sangat mempengaruhi formulasi kebijaksanaan pembangunan dan perensanaan wilayah.

Variable lain yang juga sangat penting artinya dalam analisa Ekonomi Regional yaitu Interaksi Sosial-ekonomi Antar Wilayah (Spatial Interaction). Interaksi antar wilayah ini Bisa terjadi dalam 4 bentuk yaitu:

a.    Perdagangan antar daerah
b.    Perpindahan tenaga kerja atau migrasi
c.    Lalu lintas modal dan
d.    Distribusi inovasi antar wilayah (Spatial Distribution of Innovation).

Ketiga unsure pertama Bisa diukur dengan memakai data yang tersedia, sedangkan unsure keempat memerlukan teknik pengukuran tersendiri dengan memakai metode statistic tertentu. Variable interksi social-ekonomi antar wilayah ini juga sangat penting artinya dalam analisa pertumbuhan ekonomi regional serta formulasi kebijaksanaan dan perencanaan pembangunan wilayah sebagai mana sudah disinggung di atas.
logo
Berbagi Ilmu Itu Indah.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Subscribe Our Newsletter

    Related Posts

    Buka Komentar
    Tutup Komentar

    Belum ada Komentar untuk "Permasalahan inti Ilmu Ekonomi Regional Yang wajib Kita Ketahui"

    Posting Komentar

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel