Berita Ekonomi : Presiden SBY Diteror 700 SMS Sebab Ketidakjelasan Kebijakan BBM Yang wajib Kita Tau
Hal mendasar seputar materi Berita Ekonomi : Presiden SBY Diteror 700 SMS Sebab Ketidakjelasan Kebijakan BBM, bahwa setiap warga negara wajib mempunyai kemampuan pemahaman seputar pembahasan ekonomi, hal ini dikarenakan dengan kemajuan ekonomi di rumahtangga, masyarakat dan negara itu sendiri, maka belajar ekonomi memang wajib di galakkan sejak dini, sejak masih mengenal bangku pendidikan. wajib dicatat bahwa gaji lulusan ekonomi termasuk yang tertinggi dari disiplin apapun. Ekonomi mengajarkan bagaimana membuat keputusan yang tepat. Kemampuan ilmu ekonomi misalnya pengambilan keputusan: Apa yang wajib dilakukan bisnis untuk menaikkan margin keuntungan.
Berita Ekonomi : Presiden SBY Diteror 700 SMS Sebab Ketidakjelasan Kebijakan BBM
Seperti yang terdapat di situs Sekretariat Kabinet hari ini (08 Mei 2017), Sardan Marbun yang merupakan salah satu staff di SKP (Staff Khusus Presiden) bidang Komunikasi Sosial menerangkan bahwa sebenarnya rakyat masih terus menunggu kejelasan terkait masalah kenaikan harga BBM.
Ironisnya lagi di beberapa daerah sudah terdapat laporan mengenai kelangkaan BBM. Padahal masyarakat yang kurang mampu masih terus mengharapkan kompensasi terhadap tingginya harga BBM dengan maksud supaya beban hidup mereka lebih ringan.
Tidak hanya hari ini, di kurun waktu antara tanggal 16 hingga 30 April 2017 kemaren, Presiden SBY juga mendapat kiriman 5000 lebih SMS dan surat melalui PO BOX 9949 sejumlah 37 surat berisi pengaduan masyarakat terkait masalah BBM ini.
bila diklasifikasi dari SMS yang sekitar 700-an yang diterima oleh Presiden SBY tersebut, maka sekitar 40% mendukung kenaikan harga BBM, 36% menyatakan netral, dan sisanya menyatakan penolakan terhadap kenaikan harga BBM.
Salah satu bunyi SMS yang berupa dukungan seperti ini "Kalau begini terus masyarakat kacau, maka lebih bagus menaikkan harga BBM memakai satu harga antara Rp5.500-Rp6.000 itu akan lebih bagus dan tidak butuh pengawasan".
Sementara SMS yang netral salah satunya berbunyi meminta wacana penghapusan subsidi BBM bukanlah digantikan dengan wacana penggunaan gas pengganti bahan bakar minyak.
Dan SMS yang berisikan pernyataan netral ada yang isinya meminta supaya penghapusan subsidi bahan bakar minyak tidak wajib diganti dengan kebijakan penggunaan gas sebagai ganti bahan bakar minyak.
Termasuk berikut salah satu SMS yang negatif berbunyi seakan-akan menyudutkan Pegawai Negeri Sipil yang gajinya dinaikkan lagi. "Pemerintah ada kepentingan politik, yang dirugikan rakyat lagi. BBM naik, pajak naik, rakyat menjerit," begitu isi SMS tersebut.
Nah, kira – kira pendapat kita sendiri seperti apa? Silakan tulis di kolom komentar di bawah.
Subscribe Our Newsletter
Belum ada Komentar untuk "Berita Ekonomi : Presiden SBY Diteror 700 SMS Sebab Ketidakjelasan Kebijakan BBM Yang wajib Kita Tau"
Posting Komentar