Ribuan Proyek BUMN Dievaluasi Terkait Melemahnya Perekonomian Global Yang Wajib Kita Baca
inti Fundamental seputar materi Ribuan Proyek BUMN Dievaluasi Terkait Melemahnya Perekonomian Global, bila setiap masyarakat negeri wajib mempunyai kepahaman seputar materi ekonomi, hal ini erat kaitannya dengan kemajuan ekonomi di rumahtangga, masyarakat dan negara itu sendiri, maka belajar ekonomi memang wajib di galakkan sejak dini, sejak masih mengenal bangku pendidikan. Misalnya, karir paling populer yang Bisa dikejar kebanyakan dengan gelar ekonomi. Ekonomi mengajarkan bagaimana membuat keputusan yang tepat. Ini mengajarkan kita bagaimana Tutorial membuat pilihan, yang sangat penting dalam bisnis.
Ribuan Proyek BUMN Dievaluasi Terkait Melemahnya Perekonomian Global
Dahlan Iskan selaku menteri BUMN menjalankan evaluasi terhadap beberapa proyek yang berada dalam naungan BUMN di semester kedua tahun 2017 ini. Dilakukannya evaluasi ini terkait dengan kondisi melemahnya status perekonomian global.
Saat ditemui di kantornya tadi malam, Dahlan mengatakan bahwa hal yang termasuk akan dievaluasi yaitu capital expenditure atau besarnya belanja modal. Dan untuk tahun 2017 ini aja belanja modal BUMN sudah mencapai angka Rp. 260 triliun, sehingga hal ini wajib dijaga ketat supaya investasi di dalam negeri tidak anjlok mengingat buruknya iklim ekonomi global.
Sesuai dengan yang beliau sampaikan bahwa BUMN mempunyai proyek yang jumlahnya mencapai ribuan, sehingga memang sangat wajib diadakan evaluasi untuk mengetahui proyek yang mana yang masih boleh terus dijalankan dan mana yang wajib ditunda untuk mengantisipasi memburuknya perekonomian global.
Dahlan Islan juga mengatakan "Seluruh proyek-proyek BUMN di umumnya sedang terlaksana, Sebab di semester II tahun ini memang sedang banyak proyek dikarenakan semester I kemarin telah dilakukan persiapan tender."
Di lain pihak Dahlan Iskan juga menyebutkan suatu proyek anak perusahaannya ada yang memang terpaksa ditunda. Seperti proyek penyelesaian sengketa antara Kementrian Pertahanan dengan PT. Angkasa Pura I berupa Tanah yang terletak di Bandar Udara Ahmad Yani di Semarang.
"Pembahasan mengenai hal ini berjalan dengan lancar, di penghujung tahun ini sudah mendekati final. Dan tahun depan rencananya tender desain akan dilakukan," jelasnya.
Proyek yang juga dibatalkan termasuk proyek PT. Garuda Indonesia, Tbk (GIAA) yang rencanya membeli 25 pesawat baru jenis ATR 72-0 asal Perancis yang sudah dianggarkan dengan belanja modal senilai Rp. 1,2 triliun.
Asa beliau setelah dibatalkannya proyek PT. Garuda Indonesia yaitu pengalihan belanja modal yang diarahkan untuk pembelian pesawat buatan PT. Dirgantara Indonesia jenis CN 295 yang menurut beliau kualitas pesawat tersebut tidak jauh berbeda dengan pesawat buatan Perancis yang batal dibeli itu.
Proyek berikutnya yang juga dibatalkan yaitu proyek PT. ASDP Indonesia Ferry yang telah mempunyai rencana membeli kapal. Menurut Dahlan pembelian kapal sebaiknya memang ditunda terkait saat ini persaingan dalam bidang jasa transportasi juga ketat, apalagi tiket pesawat sudah murah, harga BBM juga sudah naik, jadi memang kapal Bahari agak sulit untuk memenangkan persaingan tersebut.
Dan menurut beliau, bila seluruh proyek dihitung, maka hanya sekitar 20% proyek aja yang tertunda, sementara proyek yang lain masih aman dan akan terus dilaksanakan sesuai dengan rencana yang sudah ada.
Subscribe Our Newsletter
Belum ada Komentar untuk "Ribuan Proyek BUMN Dievaluasi Terkait Melemahnya Perekonomian Global Yang Wajib Kita Baca"
Posting Komentar