Saat Pencemaran Udara Mempengaruhi Kehidupan Manusia Yang wajib Kita Tau
inti Fundamental mengenai materi X, bahwa setiap warga negara wajib mempunyai kemampuan pemahaman seputar materi ekonomi, hal ini erat kaitannya dengan perkembangan ekonomi di rumahtangga, masyarakat dan negara itu sendiri, maka belajar ekonomi memang wajib di galakkan sejak dini, sejak masih mengenal bangku pendidikan. Misalnya, karir paling populer yang Bisa dikejar kebanyakan dengan gelar ekonomi. Ekonomi mengajarkan bagaimana membuat keputusan yang tepat. Ini mengajarkan kita bagaimana Tips membuat pilihan, yang sangat penting dalam bisnis.
Saat Pencemaran Udara Mempengaruhi Kehidupan Manusia
Salah satu isu lingkungan yang dengan cara langsung mempengaruhi tingkat kesehatan dan angka Asa hidup yaitu polusi udara (air pollution). Problem ini terjadi dihampir setiap wilayah di dunia, menandakan bahwa pencemaran udara merupakan persoalan global. Dalam tulisan ini kita akan belajar seputar masalah pencemaran udara.
Organisasi Kesehatan Dunia, WHO (the entire world Health Organization), dalam laman resminya mengelompokkan sumber polusi udara menjadi dua tipe, yakni polusi udara dalam ruangan (household/indoor air pollution) dan polusi udara luar ruangan (ambient atau outdoor air pollution).
Polusi udara dalam ruangan yaitu gas buangan yang dihasilkan dari aktivitas dalam rumahtangga, seperti kegiatan memasak dengan memakai gas, minyak tanah, atau arang; pemakaian tungku api dan penghangat ruangan; pemanfaatan pengatur suhu ruangan (air conditioner); serta pemakaian obat semprot.
Menurut WHO, terdapat lebih dari 4 juta orang menemui kematian dini setiap tahunnya, dipicu oleh adanya polusi udara dalam ruangan. Dari angka tersebut, sekitar 50% diantaranya meninggal Sebab penyakit pneumonia (radang paru-paru). Walaupun tidak diketahui dengan cara pasti sumber awal penyakit tersebut, namun diyakini bahwa kejadian itu menjadi sulit diatasi/diobati Sebab faktor inhale (penghirupan) polutan yang muncul dari aktivitas rumahtangga.
Sementara outdoor air pollution merupakan polusi udara yang bersumber dari aktivitas luar ruangan, termasuk dari gas buang kendaraan bermotor, asap pembakaran sampah, serta aktivitas industri. Data menunjukkan lebih dari 3.5 juta jiwa meninggal setiap tahun, Sebab terlalu banyak menghirup udara luar ruangan yang tercemar. Berbagai catatan diatas menunjukkan bahwa polusi udara merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia (www.who.int).
Sejumlah temuan mengungkap dampak negatif karena paparan polusi udara, diantaranya:
Sementara dampak negatif polusi udara di lingkungan hidup antara lain berupa perubahan cuaca ekstrim (extreme climate-change), karena zat-zat polutan dalam udara yang mempengaruhi suhu permukaan tanah. Imbas buruk lain yaitu kerusakan fungsi penting tanaman sebagai sumber pangan dan penghasil udara bersih (oksigen).
Lebih lanjut, the Organisation for Economic Co-operation along with Development (OECD) menyatakan bahwa angka kematian karena polusi udara di China meningkat sebanyak 5% di periode 2005-2010. China sendiri menyumbang tak kurang dari 20% area di dunia yang terdampak polusi udara dalam kategori parah. Sebagai catatan, dalam kurun tiga tahun sejak 2008-2011, angka kepemlikan mobil pribadi di China meningkat dua kali lipat dari 50 juta menjadi 100 juta. Hal ini menjadi salah satu penyumbang polusi udara terbesar di negara tersebut.
OECD juga mencatat bahwa dengan cara global, 50% penyebab kematian dipengaruhi oleh dampak pencemaran udara luar ruangan, terutama karena gas buang kendaraan bermotor. Adapun nilai ekonomis (produktivitas, income, inovasi, dan sebagainya) yang hilang karena kematian tersebut senilai tak kurang dari US$ 1.6 miliar (OECD, The Cost of Air Pollution: Health Impacts of Road Transport, 2014).
Polutan yang ada dalam udara terdiri dari berbagai jenis, diantaranya Particulate Matter (PM). Zat ini juga disebut sebagai aerosols, merupakan gabungan gas sulfat, nitrat, amonia, sodium klorida, karbon, serta uap air. Zat lainnya yaitu smog atau ground-level ozone, yang terbentuk dari reaksi kimiawi antara Nitrogen Oxides (NOx) dan Volatile Organic Compounds (VOC) yang dihasilkan dari asap knalpot kendaraan bermotor dan peralatan industri.
Sedangkan beberapa macam gas yang dikenal sebagai sumber polusi udara antara lain SO2 (Sulfur Dioxide), NO2 (Nitrogen Dioxide), CO (Carbon Monoxide), serta CO2 (Carbon Dioxide). Sumber pencemaran udara di umumnya berasal dari aktivitas manusia, seperti pemakaian kendaraan bermotor, aktivitas pabrik, membakar sampah, merokok, dan aktivitas lainnya. Dengan demikian Bisa disimpulkan bahwa manusia merupakan aktor yang paling bertanggungjawab atas terjadinya pencemaran udara di bumi.
Sebagai kesimpulan, pencemaran udara (air pollution) merupakan masalah serius untuk keberlangsungan kehidupan di bumi, sementara manusia mempunyai andil besar atas terjadinya persoalan tersebut.
Polusi udara dalam ruangan yaitu gas buangan yang dihasilkan dari aktivitas dalam rumahtangga, seperti kegiatan memasak dengan memakai gas, minyak tanah, atau arang; pemakaian tungku api dan penghangat ruangan; pemanfaatan pengatur suhu ruangan (air conditioner); serta pemakaian obat semprot.
Menurut WHO, terdapat lebih dari 4 juta orang menemui kematian dini setiap tahunnya, dipicu oleh adanya polusi udara dalam ruangan. Dari angka tersebut, sekitar 50% diantaranya meninggal Sebab penyakit pneumonia (radang paru-paru). Walaupun tidak diketahui dengan cara pasti sumber awal penyakit tersebut, namun diyakini bahwa kejadian itu menjadi sulit diatasi/diobati Sebab faktor inhale (penghirupan) polutan yang muncul dari aktivitas rumahtangga.
Sementara outdoor air pollution merupakan polusi udara yang bersumber dari aktivitas luar ruangan, termasuk dari gas buang kendaraan bermotor, asap pembakaran sampah, serta aktivitas industri. Data menunjukkan lebih dari 3.5 juta jiwa meninggal setiap tahun, Sebab terlalu banyak menghirup udara luar ruangan yang tercemar. Berbagai catatan diatas menunjukkan bahwa polusi udara merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia (www.who.int).
Sejumlah temuan mengungkap dampak negatif karena paparan polusi udara, diantaranya:
- Penyakit kardiovaskular dan masalah pernapasan.
- Menurunnya fungsi paru-paru.
- Meningkatnya kerentanan dalam sistem pernapasan, seperti kesulitan bernapas dan batuk.
- Meningkatnya kemungkinan terjadinya infeksi di saluran pernapasan.
- Imbas yang muncul di sistem syaraf, termasuk di otak, sehingga mengakibatkan penurunan kecerdasan (IQ), daya ingat, serta perubahan perilaku.
- Kemungkinan terjadinya kanker (cancer) di organ tubuh luar ataupun dalam.
- Kemungkinan terjadinya kematian dini (premature death).
Sementara dampak negatif polusi udara di lingkungan hidup antara lain berupa perubahan cuaca ekstrim (extreme climate-change), karena zat-zat polutan dalam udara yang mempengaruhi suhu permukaan tanah. Imbas buruk lain yaitu kerusakan fungsi penting tanaman sebagai sumber pangan dan penghasil udara bersih (oksigen).
Lebih lanjut, the Organisation for Economic Co-operation along with Development (OECD) menyatakan bahwa angka kematian karena polusi udara di China meningkat sebanyak 5% di periode 2005-2010. China sendiri menyumbang tak kurang dari 20% area di dunia yang terdampak polusi udara dalam kategori parah. Sebagai catatan, dalam kurun tiga tahun sejak 2008-2011, angka kepemlikan mobil pribadi di China meningkat dua kali lipat dari 50 juta menjadi 100 juta. Hal ini menjadi salah satu penyumbang polusi udara terbesar di negara tersebut.
OECD juga mencatat bahwa dengan cara global, 50% penyebab kematian dipengaruhi oleh dampak pencemaran udara luar ruangan, terutama karena gas buang kendaraan bermotor. Adapun nilai ekonomis (produktivitas, income, inovasi, dan sebagainya) yang hilang karena kematian tersebut senilai tak kurang dari US$ 1.6 miliar (OECD, The Cost of Air Pollution: Health Impacts of Road Transport, 2014).
Polutan yang ada dalam udara terdiri dari berbagai jenis, diantaranya Particulate Matter (PM). Zat ini juga disebut sebagai aerosols, merupakan gabungan gas sulfat, nitrat, amonia, sodium klorida, karbon, serta uap air. Zat lainnya yaitu smog atau ground-level ozone, yang terbentuk dari reaksi kimiawi antara Nitrogen Oxides (NOx) dan Volatile Organic Compounds (VOC) yang dihasilkan dari asap knalpot kendaraan bermotor dan peralatan industri.
Sedangkan beberapa macam gas yang dikenal sebagai sumber polusi udara antara lain SO2 (Sulfur Dioxide), NO2 (Nitrogen Dioxide), CO (Carbon Monoxide), serta CO2 (Carbon Dioxide). Sumber pencemaran udara di umumnya berasal dari aktivitas manusia, seperti pemakaian kendaraan bermotor, aktivitas pabrik, membakar sampah, merokok, dan aktivitas lainnya. Dengan demikian Bisa disimpulkan bahwa manusia merupakan aktor yang paling bertanggungjawab atas terjadinya pencemaran udara di bumi.
Sebagai kesimpulan, pencemaran udara (air pollution) merupakan masalah serius untuk keberlangsungan kehidupan di bumi, sementara manusia mempunyai andil besar atas terjadinya persoalan tersebut.
Subscribe Our Newsletter
Belum ada Komentar untuk "Saat Pencemaran Udara Mempengaruhi Kehidupan Manusia Yang wajib Kita Tau"
Posting Komentar