. Berita Ekonomi : Tekanan Jual Terus Tergerus, Coba 10 Saham Ini Yang Wajib Kita Baca - Artikel Pendidikan Ekonomi

Berita Ekonomi : Tekanan Jual Terus Tergerus, Coba 10 Saham Ini Yang Wajib Kita Baca


Pengetahuan mendasar dari materi Berita Ekonomi : Tekanan Jual Terus Tergerus, Coba 10 Saham Ini, bahwa setiap warga negara wajib mempunyai kemampuan pemahaman seputar materi ekonomi, hal ini erat kaitannya dengan perkembangan ekonomi di rumahtangga, masyarakat dan negara itu sendiri, maka belajar ekonomi memang wajib di galakkan sejak dini, sejak masih mengenal bangku pendidikan. wajib dicatat bahwa gaji lulusan ekonomi termasuk yang tertinggi dari disiplin apapun. Penelitian yang berbeda cenderung menemukan nilai gaji lulusan ekonomi cukup dibayar dengan bagus. Kemampuan ilmu ekonomi misalnya pengambilan keputusan: Apa yang wajib dilakukan bisnis untuk menaikkan margin keuntungan.


Berita Ekonomi : Tekanan Jual Terus Tergerus, Coba 10 Saham Ini


saham

Perdagangan di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di hari selasa (11/06/2017) menurun drastis hingga dengan 167,42 poin (3,50%) menuju ke posisi 4.609,948. Mencapai intraday terendah di 4.573,286 dan untuk yang tertinggi 4.781,243. Para investor luar negeri mencatatkan net sell mencapai hampir 3,98 triliun Rupiah untuk kenaikan nilai transaksi beli dan juga untuk transaksi sebaliknya yaitu transaksi jual. Sementara untuk investor dalam negeri mencatatkan net buy.

Semua proses keenaikan volume perdagangan dan jumlah nilai total yang ditransaksikan ini dikarenakan oleh transaksi crossing dari saham besar milik PT. Nippon Indosari Corporindo (ROTI) yang mencapai nilai hingga dengan 2,12 triliun rupiah dan saham PT. Fast Food Indonesia (FAST) dengan total nilai 1,988 triliun rupiah.

Seperti yang dikatakan oleh Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, mengenai terlalu cepatnya proses tekanan jual asing yang membuat Indeks Harga Saham Gabungan terhempas. "Bahkan target support dari kita, 4.700 hingga 4.764 telah jauh dilewatinya," ini dikatakannya di saat diwawancarai oleh wartawan di Jakarta, Selasa (11/6/2017)

Para pelaku pasar, seperti yang dikatakan oleh Reza Priyambada, merasa semakin tidak nyaman dengan keadaan sekarang sehingga membuat banyak dari para pelaku pasar membuat aksi jual. "Kondisi dari makroekonomi yang dirasa semakin tidak aman dan stabil di akhirnya menjadikan Evaluasi yang negatif terhadap ekspektasi pertumbuhan ekonomi Indonesia," katanya.

Sementara ini proses tekanan jual masih berlanjut. Selain itu, pergerakan bursa saham regional yang menunjukan trend negatif akan terus membuat aksi jual untuk terus terjadi.

Reza Priyambada juga berasumsi bahwa di perdagangan di hari ini, Rabu (12/2/2017) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di dukungan yang bergerak di 4.525 hingga 4.593 dan resistance 4.792 hingga 4.865. "Indeks akan berpola seperti three black crows di bawah lower bollinger bands (LBB),' katanya

Dia menerjelaskan bila dengan cara teknikal, belum ada terlihat tanda-tanda untuk IHSG untuk upserval. "Namun, semua dari kita berharap tekanan dari proses jual yang sementara terjadi  mulai terbatas yang membuat keterpurukan IHSG yang sudah terlalu oversold tidak bertambah" ujarnya.

Saham dari Moving Average Convergence-Divergence (MACD) masih terus turun dan pergerakan histogram negatif yang panjang. Stochastic, The Relative Strength Indekx (RSI) dan William %R masih berada dia area oversold. "Ini sudah untuk ketiga kalinya kami mencapai target support di tembus" tandas dia

Selain beberapa pemaparan yang dikatakan oleh Reza, dia juga menyampaikan mengenai sebelas saham yang akan menjadi pertimbangan serius para investor. Saham-saham yang dimaksud merupakan saham dari :

1. PT. Kimia Farma (KAEF) 
Berada dikisaran Rp. 850 - 960, dengan buy on weakness berada  di bawah kisaran Rp. 870

2. PT. Media Nusantara Citra (MNCN)
Buy on weakness mencapai support di level Rp. 2.0 hingga 2.725, dengan resistance Rp. 2.900 hingga Rp. 2.975, dengan memasang target harga Rp. 2.900. Long legged doji, Stochastic berada di bawah area oversold.

3. PT. Pembangunan Perumahan (PPTP), 
Untuk buy on weakness mencapai support Rp. 1.300 - 1.350, resistance berada di Rp. 1.530 - 1.550, dan untuk penargetan dengan harga Rp. 1.530. Berpola Three black crows di bawah area oversold

4. PT. Indofood CPB Sukses Makmur (ICBP), 
Dengan memasang target harga Rp. 12.000, posisi buy on weakness berada di support Rp. 1.300 - 1.350, resistance berada di level Rp. 12.000 - 12.250. Bergerak dengan pola Double hammer, RSI terlihat upreversal.

5. PT. Tiphone Mobile Indonesia (TELE)
Support Rp. 0 - 620 untuk buy on weakness, untuk resistance berada di level Rp. 660 - 680, memasang target di patokan Rp. 670. Piercing line, Stochastic mencoba upreversal

6. PT. Global Mediacom (BMTR)
Berada dalam kisaran Rp. 2.025 - 2.300, untuk proses jual bila poin Rp. 2.075 gagal bertahan.

7. PT. Bank Bukopin
Untuk PT. Bank Bukopin berada dalam kisaran Rp. 740 - 900, trading buy tetap berada di posisi diatas Rp. 970

8. PT. Matahari Putra Prima
Kisaran berada di Rp. 2.300 - 2.475, terjadi trading sell bila poin Rp. 2.300 gagal untuk bertahan

9. PT. Indah Kiat Pulp & Paper Corp (INKP)
Berada di kisaran harga Rp. 1.0 - 1.400, bila poin Rp. 1.240 gagal bertahan maka trading sell terjadi.

10. PT. Telekomunikasi Indonesia (TLKM)
Berada dalam kisaran poin yang cukup tinggi Rp. 9.650 - 10.0 dan trading sell Rp. 9.650 bila gagal bertahan.
logo
Berbagi Ilmu Itu Indah.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Subscribe Our Newsletter

    Related Posts

    Buka Komentar
    Tutup Komentar

    Belum ada Komentar untuk "Berita Ekonomi : Tekanan Jual Terus Tergerus, Coba 10 Saham Ini Yang Wajib Kita Baca"

    Posting Komentar

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel