Omzet Parsel Menurun, Pedagang Mengeluh Yang wajib Kita Baca
inti Fundamental mengenai materi Omzet Parsel Menurun, Pedagang Mengeluh, bahwa setiap masyarakat negara wajib mempunyai kepahaman seputar materi ekonomi, hal ini erat kaitannya dengan perkembangan ekonomi di rumahtangga, masyarakat dan negara itu sendiri, maka belajar ekonomi memang wajib di galakkan sejak dini, sejak masih mengenal bangku pendidikan. wajib dicatat bahwa gaji lulusan ekonomi termasuk yang tertinggi dari disiplin apapun. Penelitian yang berbeda cenderung menemukan nilai gaji lulusan ekonomi cukup dibayar dengan bagus. Kemampuan ilmu ekonomi misalnya pengambilan keputusan: Apa yang wajib dilakukan bisnis untuk menaikkan margin keuntungan.
Omzet Parsel Menurun, Pedagang Mengeluh
Beberapa pedagang parsel di arena Pekan Baru mengeluhkan omzet yang di Bisa dari penjualan parsel tahun ini. Mereka mengeluh dikarenakan omzet tahun ini mendapatkan penurunan dibandingkan dengan omzet parsel tahun lalu. Lebih detil lagi, menurut beberapa pedagang parsel omzet mereka tahun ini turun hingga 30% dibanding tahun lalu.
"Penjualan parsel kita tahun ini sebagian besar hanya pelanggan lama aja, seperti beberapa kalangan pemerintah, dan beberapa perusahaan swasta di Riau," Ungkap Wati sebagai salah satu pedagang "Parsel Bunda" di Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru saat ditemui hari Rabu kemarin.
Hal tersebut menunjukkan bahwa pembeli yang memesan parsel hanya dari kalangan bukan perseorangan, sedangkan pembelian parsel dari kalangan pribadi nyaris menurun dengan drastis.
"Biasanya tanggal 17 Ramadhan itu mulai banyak terjual, tapi tahun ini agak sulit terjual," tutur Wati yang memang sudah bergelut di dunia bisnis parsel sejak 6 tahun lalu sekaligus mempunyai karyawan berjumlah 9 orang.
Meskipun demikian, Wati tetap optimis bahwa parselnya akan lalu hingga mendekati hari raya Idul Fitri nanti. "Setiap tahun seperti biasa kita sukses menjual hingga dengan 500 paket parsel, harganya bervariasi mulai dari Rp. 70.000 hingga dengan Rp. 1.000.000 tergantung permintaan pelanggan," tambahnya.
Di sisi lain, Yudi sebagai salah satu pedagang parsel lainnya yang berdagangn di sekitar Jalan Asa Jaya juga menyampaikan hal senada bahwa penjualan parsel tahun ini menurun. Dan menurutnya, penyebab menurunnya minat pembeli parsel tahun ini merupakan naiknya harga BBM.
"Dalam penjualan parsel biasa saya memperoleh keuntungan antara Rp. 15.000 hingga dengan Rp. 150.000 per paketnya. Saya sih terus berharap supaya parsel saya Bisa terjual semuanya," Perkataan Yudi.
Subscribe Our Newsletter
Belum ada Komentar untuk "Omzet Parsel Menurun, Pedagang Mengeluh Yang wajib Kita Baca"
Posting Komentar