. Perkembangan Perekonomian Global 2017: bertumbuh dalam ketidakpastian Yang wajib Kita Baca - Artikel Pendidikan Ekonomi

Perkembangan Perekonomian Global 2017: bertumbuh dalam ketidakpastian Yang wajib Kita Baca


inti Fundamental mengenai materi X, bila setiap warga negara wajib mempunyai kepahaman seputar materi ekonomi, hal ini erat kaitannya dengan kemajuan ekonomi di rumahtangga, masyarakat dan negara itu sendiri, maka belajar ekonomi memang wajib di galakkan sejak dini, sejak masih mengenal bangku pendidikan. Misalnya, karir paling populer yang Bisa dikejar kebanyakan dengan gelar ekonomi. Ekonomi mengajarkan bagaimana membuat keputusan yang tepat. Kemampuan ilmu ekonomi misalnya pengambilan keputusan: apa yang wajib dilakukan pemerintah untuk mengurangi defisit anggaran


Perkembangan Perekonomian Global 2017: bertumbuh dalam ketidakpastian


Sejak beberapa tahun terakhir, perkembangan ekonomi global ditandai dengan berbagai gejolak, bagus dibidang ekonomi ataupun non-ekonomi, yang dengan cara langsung ataupun tidak langsung mempengaruhi laju perekonomian dunia. di kesempatan kali ini kita akan melihat situasi perekonomian global 2017 setelah melewati semester pertama.

Melihat Situasi Perekonomian Global 2017: bertumbuh dalam ketidakpastian
Faktor ekonomi, terutama terkait dengan investasi, pasar keuangan, serta kebijakan makroekonomi yang diterapkan oleh beberapa negara besar, mampu melonjakkan produktivitas ekonomi global meski dalam laju yang relatif lambat.

Sementara faktor non-ekonomi, seperti konflik antar negara, misalnya ketegangan politik di kawasan Timur Tengah antara Suriah (Syria), Iran, dan Rusia disatu sisi, dengan negara-negara Arab yang didukung Amerika Serikat disisi lain; perselisihan antara Qatar dengan negara-negara yang tergabung dalam Liga Arab terkait isu terorisme, serta ujicoba senjata nuklir oleh Korea Utara yang memicu konflik dengan Jepang, China, dan Korea Selatan; sedikit banyak telah mempengaruhi tren pertumbuhan ekonomi dengan cara negatif.

Dalam laporannya, Bank Dunia memprediksikan pertumbuhan perekonomian global di 2017 akan berada dikisaran 2.7%, dengan asumsi bahwa pasar keuangan dunia tidak lagi mendapatkan goncangan seperti di tahun sebelumnya, walaupun masih dihinggapi oleh ketidakpastian (uncertainty). Peningkatan nilai investasi yang disertai dengan aktivitas produksi dinilai mampu mendorong pertumbuhan ekonomi global.

Lebih lanjut, harga minyak mentah dunia disinyalir mulai menunjukkan kenaikan, terutama setelah adanya kesepakatan negara-negara yang tergabung dalam OPEC (the Organization of the Petroleum Exporting Countries) untuk membatasi kuota produksi minyak mentah sebagai persediaan. Diharapkan, harga minyak mentah rata-rata di tahun ini mencapai US$ 53 per barrel.

Sementara itu, harga produk-produk pangan diharapkan tetap stabil hingga akhir 2017. Pemanfaatan sumber energi ramah lingkungan seperti biofuel dipercaya mampu memberi dampak positif untuk peningkatan produksi pangan. setelah itu, berkurangnya intensitas Bala alam di tahun ini juga berkontribusi positif terhadap pertumbuhan produksi pangan global (World Bank, Global Economic Prospects 2017: A Fragile Recovery, June 2017).

Disisi lain, Perserikatan Bangsa-Bangsa (the United Nations) menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi global di 2018 hanya berkisar diangka 2.2%. Angka ini merupakan yang terendah sejak resesi ekonomi dunia 2008-2009. Sedangkan di tahun ini, pertumbuhan perekonomian global diperkirakan mendapatkan perbaikan, yakni sebesar 2.7%, ditunjang oleh membaiknya situasi ekonomi domestik, bagus di negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang, ataupun di negara-negara kawasan Asia-Pasifik.

Namun demikian, investasi di negara berkembang masih belum mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dengan cara signifikan. Perekonomian di negara-negara tersebut cenderung didukung oleh konsumsi dalam negeri (domestic consumption) (United Nations, World Economic Situation as well as Prospects 2017).

Sementara OECD (the Organisation for Economic Co-operation as well as Development) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi beberapa negara di kawasan Asia yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dunia, diantaranya peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mendapatkan perbaikan dari 5.0% di 2018 menjadi 5.1% di 2017. Sementara perekonomian Jepang akan mendapatkan peningkatan cukup signifikan dari tahun lalu yang berada dikisaran 1.0% menjadi 1.4% di 2017. Hal tersebut bertolak belakang dengan pertumbuhan ekonomi di China dan Korea Selatan yang mendapatkan perlambatan masing-masing sebesar 0.1% dan 0.2% dibandingkan dengan capaian di 2018, yakni 6.7% dan 2.8%.

OECD juga menyatakan bahwa produk dan investasi berbasis teknologi (high-tech products as well as investment) mendapatkan kenaikan permintaan di tahun ini. Disamping itu, kerjasama perdagangan antar negara mampu memicu munculnya pasar baru serta melonjakkan produktivitas pelaku pasar dan daya beli konsumen (OECD, OECD Economic Outlook: Better, although not Great enough, June 2017).

Selanjutnya, the earth Economic Forum (WEF) mencatat beberapa isu utama terkait perkembangan dunia di 2017, diantaranya:
  • Peningkatan pendapatan yang diikuti oleh semakin besarnya ketimpangan kesejahteraan diberbagai wilayah dunia.
  • Perubahan iklim yang mempengaruhi lingkungan dan kesehatan. Isu mengenai global warming, gas emission, serta Bala alam masih menjadi fokus penting terkait dengan lingkungan hidup.
  • Terjadinya polarisasi dalam masyarakat. Masalah imigrasi antar negara merupakan salah satu faktor pemicu persoalan tersebut.
  • Ketergantungan di dunia digital yang semakin menguat, terutama dalam aktivitas ekonomi seperti e-business, e-commerce, dan sebagainya. Namun demikian, teknologi digital juga membawa potensi negatif, terkait dengan ancaman terhadap keamanan data negara dan identitas pribadi, ataupun maraknya kejahatan digital yang terorganisir.
(the earth Economic Forum, The Global Risks Report 2017, 12th ed, 2017).

Beberapa catatan diatas memperlihatkan dinamika perkembangan ekonomi dunia 2017, bagus berupa peningkatan aktivitas produksi dan investasi, ataupun tantangan-tantangan yang berpotensi menghambat laju perekonomian global. **
Artikel Ekonomi :
Mencermati Persoalan Imigrasi (International Immigration)
Melihat Situasi Perekonomian Global 2018
Mengenang Kembali Krisis Ekonomi Asia 1997-1998
Konsep dan Permasalahan dalam Perdagangan Internasional
logo
Berbagi Ilmu Itu Indah.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Subscribe Our Newsletter

    Related Posts

    Buka Komentar
    Tutup Komentar

    Belum ada Komentar untuk "Perkembangan Perekonomian Global 2017: bertumbuh dalam ketidakpastian Yang wajib Kita Baca"

    Posting Komentar

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel