. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terkini Yang wajib Kita Baca - Artikel Pendidikan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terkini Yang wajib Kita Baca


Pengetahuan Fundamental dari materi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terkini, bahwa setiap masyarakat negara wajib mempunyai kemampuan pemahaman seputar pembahasan ekonomi, hal ini erat kaitannya dengan kemajuan ekonomi di rumahtangga, masyarakat dan negara itu sendiri, maka belajar ekonomi memang wajib di galakkan sejak dini, sejak masih mengenal bangku pendidikan. Misalnya, karir paling populer yang Bisa dikejar kebanyakan dengan gelar ekonomi. Ekonomi mengajarkan bagaimana membuat keputusan yang tepat. Kemampuan ilmu ekonomi misalnya pengambilan keputusan: apa yang wajib dilakukan pemerintah untuk mengurangi defisit anggaran


Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terkini



Pertumbuhan Ekonomi Indonesia - Sebelumnya di periode Juli - September pertumbuhan ekonomi Indonesia turun 0,2% dari 5,8% ke 5,6% dibanding kuartal sebelumnya. Sementara itu dikarenakan menurunnya harga komoditas dan permintaan pasar, terjadi penekanan di sektor ekspor Indonesia. Ditambah permintaan domestik dipengaruhi melonjaknya harga bahan bakar minyak dan kenaikan suku bunga. Sempat terjadi aksi demo di beberapa daerah yang dikarenakan kenaikan BBM ini.

Imbas dari ulah investor yang menarik dana segar mereka menjadikan Indonesia dan sebagian besar nagara berkembang lainnya dalam kondisi sulit. Faktor utama nya tak lain yaitu banyak prediksi menyatakan bank sentral AS akan mengurangi program stimulus dan akan menaikan suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan. Dampak dari  penurunan permintaan domestik dan melemahnya ekspor di kuartal ketiga tahun ini pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di level terendah sejak empat tahun terakhir.

Kecemasan terhadap menurunnya laju ekonomi dan meluasnya defisit anggaran turut mempengaruhi tindakan investor dalam penarikan dana. Hal ini berdampak terhadap kurs rupiah tahun ini dan menjulangnya harga barang sehingga BI menaikan suku bunga kredit. Puncaknya terjadi kenaikan menjadi 7,25% di bulan September, ini merupakan rekor tertinggi sejak empat tahun terakhir. Para Ahli menilai beberapa penyebab ini menjadikan melemahnya tingkat konsumsi domestik dan menggangu laju pertumbuhan ekonomi. Masih di bulan yang sama BI juga menurunkan target pertumbuhan ekonomi dibandingkan prediksi sebelumnya dari 5,8% - 6,2%  menjadi 5,5% - 5,9%.

Sementara itu orang nomer dua di Indonesia, Boediono juga mengatakan ditengah kondisi ekonomi global yang belum menentu cukup sulit untuk Indonesia Bisa menyentuh angka pertumbuhan ekonomi diatas 6%. Akan akan tetapi beliau menegaskan tetap ada keyakinan adanya koreksi pertumbuhan ekonomi yang lebih bagus di tahun depan. Pendapat tersebut diungkap saat membuka acara Indonesia Investor Summit di Ritz Charlton, Jakarta, Kamis (7/11). Ditambahkan olehnya sekarang para pelaku usaha diharapkan Bisa menerima angka pertumbuhan tersebut mengingat kondisi ekonomi global saat ini.

Terdapat beberapa faktor yang wajib di waspadai, diantaranya konsistensi dalam menjaga bertumbuhnya kelas menengah, peningkatan pengelolaan SDA nasional dan yang paling utama yaitu menjaga stabilitas situasi politik jelang Pemilu 2017 mendatang. 

bila Indonesia ingin mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi banyak tugas yang wajib dirampungkan oleh pihak pemerintah. Pertama yaitu problema infrastruktur yang hingga saat ini belum maksimal, penyediaan energi alternatif baru dan terakhir pemberantasan korupsi di negeri ini. untuk bangsa Indonesia tentunya untuk menjalani dan memperbaiki hal yang telah disebut diatas membutuhkan waktu dan proses tersendiri. Sambil mempersiapkan semuanya kita dituntut selalu mengadakan koreksi disana-sini supaya tercipta sinergi disemua lapisan sendi perekonomian Indonesia.

logo
Berbagi Ilmu Itu Indah.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Subscribe Our Newsletter

    Related Posts

    Buka Komentar
    Tutup Komentar

    Belum ada Komentar untuk "Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terkini Yang wajib Kita Baca"

    Posting Komentar

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel