Mengenal Foreign Direct Investment (FDI) Yang Wajib Kita Tau
Pengetahuan mendasar dari materi Mengenal Foreign Direct Investment (FDI), bahwa setiap masyarakat negara wajib mempunyai kepahaman seputar pembahasan ekonomi, hal ini erat kaitannya dengan kemajuan ekonomi di rumahtangga, masyarakat dan negara itu sendiri, maka belajar ekonomi memang wajib di galakkan sejak dini, sejak masih mengenal bangku pendidikan. wajib dicatat bahwa gaji lulusan ekonomi termasuk yang tertinggi dari disiplin apapun. Ekonomi mengajarkan bagaimana membuat keputusan yang tepat. Kemampuan ilmu ekonomi misalnya pengambilan keputusan: apa yang wajib dilakukan pemerintah untuk mengurangi defisit anggaran
Mengenal Foreign Direct Investment (FDI)
Pasar global di saat ini telah melintasi batas-batas negara. Adanya kerjasama perdagangan antar kawasan regional dan multinasional seperti ASEAN Economic Community atau dikenal dengan istilah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan Trans-Pacific Partnership menjadi contoh nyata yang Bisa kita saksikan. Terlebih lagi, terjadinya perjanjian dan kesepakatan perdagangan yang ditandai dengan liberalisasi perdagangan serta pelonggaran atas tarif dan regulasi ikut menegaskan bahwa perdagangan internasional merupakan suatu keniscayaan.
saat batas antar negara sudah tidak lagi menjadi hambatan, faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja dan investasi Bisa bergerak dengan cepat dan mengalir kedalam suatu negara. Salah satu contohnya yaitu Foreign Direct Investment (FDI) yang akan kita bahas di tulisan kali ini.
Menurut definisinya, Foreign Direct Investment (FDI) merupakan bentuk aktivitas ekonomi dimana investor dari suatu negara menanamkan modal jangka panjang, bagus dalam bentuk finansial ataupun manajemen, kedalam entitas usaha yang berada di negara lain (Organisation for Economic Cooperation as well as Development, OECD Benchmark Definition of Foreign Direct Investment, 2008).
Adapun tujuan dari penanaman modal ini ialah untuk membentuk kemitraan strategis dan saling membagikan manfaat diantara pihak-pihak terkait, terutama di bidang perekonomian, khususnya lagi di sektor perdagangan. Sedangkan investor Bisa terdiri dari: individu, kelompok individu, perusahaan, group perusahaan, Forum pemerintah, organisasi, ataupun kombinasi dari unsur-unsur tersebut.
dengan cara konseptual, FDI dipercaya Bisa membagikan dampak positif untuk negara penerima (host country), terutama untuk negara-negara berkembang dan negara yang belum berkembang, untuk mengakselerasi pembangunan dan perekonomian domestik. Alasannya antara lain yaitu:
Dalam realitanya, sangat sering terjadi argumentasi mengenai keberadaan FDI di suatu negara. Beberapa pendapat negatif yang muncul saat suatu negara menerima dana modal FDI yaitu sebagai berikut:
Bacaan lebih komprehensif mengenai Foreign Direct Investment Bisa diperoleh dalam Harnessing Foreign Direct Investment for Development: Policies for Developed as well as Developing Countries, by Theodore H. Moran, 2006.
Demikian beberapa poin penting yang Bisa dipelajari mengenai Foreign Direct Investment (FDI). Munculnya perdebatan akan dampak positif dan negatif FDI wajib menjadi perhatian pemerintah, sehingga investasi ini mampu membagikan hasil yang maksimal untuk pembangunan dan perekonomian domestik, sekaligus melindungi sumberdaya dan faktor produksi dalam negeri. **
Artikel Ekonomi :
Perekonomian Korea Selatan: antara Data dan Realita
Mencermati Perkembangan Kekuatan Ekonomi China
Konsep dan Permasalahan dalam Perdagangan Internasional
ASEAN Dalam Perekonomian Global
saat batas antar negara sudah tidak lagi menjadi hambatan, faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja dan investasi Bisa bergerak dengan cepat dan mengalir kedalam suatu negara. Salah satu contohnya yaitu Foreign Direct Investment (FDI) yang akan kita bahas di tulisan kali ini.
Menurut definisinya, Foreign Direct Investment (FDI) merupakan bentuk aktivitas ekonomi dimana investor dari suatu negara menanamkan modal jangka panjang, bagus dalam bentuk finansial ataupun manajemen, kedalam entitas usaha yang berada di negara lain (Organisation for Economic Cooperation as well as Development, OECD Benchmark Definition of Foreign Direct Investment, 2008).
Adapun tujuan dari penanaman modal ini ialah untuk membentuk kemitraan strategis dan saling membagikan manfaat diantara pihak-pihak terkait, terutama di bidang perekonomian, khususnya lagi di sektor perdagangan. Sedangkan investor Bisa terdiri dari: individu, kelompok individu, perusahaan, group perusahaan, Forum pemerintah, organisasi, ataupun kombinasi dari unsur-unsur tersebut.
dengan cara konseptual, FDI dipercaya Bisa membagikan dampak positif untuk negara penerima (host country), terutama untuk negara-negara berkembang dan negara yang belum berkembang, untuk mengakselerasi pembangunan dan perekonomian domestik. Alasannya antara lain yaitu:
- FDI berfungsi sebagai dana segar yang dengan cara langsung Bisa dimanfaatkan sebagai modal untuk menggerakkan aktivitas ekonomi.
- FDI bermanfaat dalam peningkatan daya saing produk domestik, bagus dengan cara kualitas ataupun harga, sehingga turut membantu mempromosikan produk tersebut untuk bersaing di pasar global.
- FDI mampu menjadi instrumen terjadinya transfer teknologi, pengembangan pengetahuan, serta peningkatan manajemen dan keterampilan.
- FDI juga Bisa menjadi motor keterhubungan diantara industri-industri yang ada, bagus yang berada disisi investor (home country), ataupun dipihak penerima (host country).
- FDI diyakini mampu menciptakan stabilitas finansial, terutama untuk negara-negara yang mempunyai sumberdaya ekonomi namun mempunyai keterbatasan modal.
Dalam realitanya, sangat sering terjadi argumentasi mengenai keberadaan FDI di suatu negara. Beberapa pendapat negatif yang muncul saat suatu negara menerima dana modal FDI yaitu sebagai berikut:
- timbulnya kekhawatiran dari investor yang sudah ada di suatu negara, termasuk investor lokal, yang mungkin terancam dengan kehadiran investor-investor asing yang masuk melalui skema FDI. Ini Bisa mengakibatkan terjadinya pelarian modal (capital outflow) yang berpotensi membahayakan stabilitas perekonomian domestik.
- timbulnya ketakutan akan adanya dominasi tenaga kerja asing yang bekerja di negara tersebut. Ini tentu akan mempengaruhi kesempatan bekerja untuk tenaga kerja domestik.
- munculnya ketakutan bila perusahaan-perusahaan domestik dikuasai oleh investor asing akan mempengaruhi kebijakan politik ataupun strategis suatu negara.
- munculnya keresahan dari industri domestik berskala kecil dan menengah yang tidak Bisa berkembang karena adanya industri asing yang masuk ke negara tersebut. Hal ini Bisa terjadi Sebab produk domestik kalah dalam hal daya saing dan teknologi.
Bacaan lebih komprehensif mengenai Foreign Direct Investment Bisa diperoleh dalam Harnessing Foreign Direct Investment for Development: Policies for Developed as well as Developing Countries, by Theodore H. Moran, 2006.
Demikian beberapa poin penting yang Bisa dipelajari mengenai Foreign Direct Investment (FDI). Munculnya perdebatan akan dampak positif dan negatif FDI wajib menjadi perhatian pemerintah, sehingga investasi ini mampu membagikan hasil yang maksimal untuk pembangunan dan perekonomian domestik, sekaligus melindungi sumberdaya dan faktor produksi dalam negeri. **
Artikel Ekonomi :
Perekonomian Korea Selatan: antara Data dan Realita
Mencermati Perkembangan Kekuatan Ekonomi China
Konsep dan Permasalahan dalam Perdagangan Internasional
ASEAN Dalam Perekonomian Global
Subscribe Our Newsletter
Belum ada Komentar untuk "Mengenal Foreign Direct Investment (FDI) Yang Wajib Kita Tau"
Posting Komentar