. Ekonomi Makro Indonesia Dalam Perekonomian Indonesia Yang Wajib Kita Baca - Artikel Pendidikan Ekonomi

Ekonomi Makro Indonesia Dalam Perekonomian Indonesia Yang Wajib Kita Baca


inti mendasar mengenai materi Ekonomi Makro Indonesia Dalam Perekonomian Indonesia, bila setiap warga negeri wajib mempunyai kemampuan pemahaman seputar pembahasan ekonomi, hal ini dikarenakan dengan perkembangan ekonomi di rumahtangga, masyarakat dan negara itu sendiri, maka belajar ekonomi memang wajib di galakkan sejak dini, sejak masih mengenal bangku pendidikan. wajib dicatat bahwa gaji lulusan ekonomi termasuk yang tertinggi dari disiplin apapun. Penelitian yang berbeda cenderung menemukan nilai gaji lulusan ekonomi cukup dibayar dengan bagus. Ini mengajarkan kita bagaimana Tips membuat pilihan, yang sangat penting dalam bisnis.


Ekonomi Makro Indonesia Dalam Perekonomian Indonesia


Ekonomi makro Indonesia - Definisi dari ekonomi makro Indonesia merupakan suatu sistem yang mempelajari mengenai perubahan ekonomi di indonesia yang membawa pengaruh besar terhadap masyarakat, pasar, dan juga perusahaan. Dengan Perkataan lain ekonomi makro indonesia merupakan sistem yang menjalankan analisa mengenai segala bentuk perubahaan kondisi ekonomi indonesia untuk mencapai hasil analisa terbaik. Bentuk perubahaan ekonomi yang dimaksud di sini meliputi mengenai pertumbuhan ekonomi, tenaga kerja, dan kestabilitasan harga, serta tercapai atau tidaknya kesimbangan neraca yang dilakukan dengan cara berkesinambungan.

Namun wajib diketahui juga bahwa karakter ekonomi indonesia ini termasuk dalam kategori tiny Open Economy yang berarti bahwa kondisi perekonomian indonesia dipengaruhi tidak hanya Sebab perekomian di dalam negeri namun juga dipengaruhi oleh perekonomian yang terjadi di negara-negara maju serta beberapa negara yang termasuk negara tujuan ekspor. Itu artinya Indonesia punya tantangan tersendiri untuk berusaha menyeimbangkan pasar keuangan internasional dengan pasar keuangan nasional.

Di sini lain ada juga tiga variabel yang ada dalam ekonomi makro Indonesia yang di kenyataannya mempunyai cakupan lebih luas dalam perekonomian Indonesia.

Tiga Variabel dalam Ekonomi Makro Indonesia :

  1. Nilai Tukar Rupiah
  2. Tingkat Suku Bunga
  3. Inflasi
Konsumsi privat, pengeluaran pemerintah, impor dan ekspor, serta investasi merupakan dipengaruhi oleh ketiga variabel tersebut di dalam permintaan agregat.

Semakin membaik atau tidaknya permintaan agregat itu tergantung semakin bagus atau tidaknya varibel di atas. Dan supaya perekonomian indonesia Bisa berkembang sesuai keinginan masyarakat dan pemerintah maka wajib mendapat penanganan yang seimbang. Hal ini dikarenakan selain permintaan agregat ada juga penawaran agregat yang meliputi pasar tenaga kerja dan teknologi atau yang kita kenal dengan IPTEK.

Seperti informasi yang lalu mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2011, saat itu menurut RAPBN 2011 diperkirakan pertumbuhan ekonomi mencapai angka 6,4% yang berarti menjalani peningkatan 0,6 persen lebih tinggi dari di tahun 2010 yang hanya sebesar 5,8 %. Dan Estimasi pertumbuhan ekonomi di tahun 2017 – 2017 diprediksi mencapai angka antata 6,4% hingga dengan 7,7%. 

Namun seperti di artikel sebelumnya menerjelaskan bahwa prediksi ekonomi Indonesia 2017 baru akan mencapai angka 6,8%.


Dan mengenai kerangka asumsi makro ekonomi Indonesia yang diakui pemerintah selama ini selalu mempertimbangkan bagus faktor eksternal ataupun internal dalam penetapannya.

Faktor eksternal yang akan mempengaruhi ekonomi makro Indonesia yaitu :

  • Harga minyak mentah internasional relatif stabil
  • Perekonomian global diperkirakan akan tumbuh di level yang moderat
  • Proses pemulihan terhadap perekonomian global.

Faktor internal yang akan mempengaruhi ekonomi makro Indonesia yaitu :

  • Hutang terhadap PBB yang terus menjalani penurunan.
  • Optimalisasi terhadap anggaran belanja negara.
  • melonjakkan kualitas pembangunan infrastruktur.
  • Fiscal Sustainability tetap terdukung dengan terkendalinya konsolidasi fiskal.
  • Terkendalinya penerapan target inflasi.
Selain penjelasan di atas, ada juga sebagian pihak mempunyai asumsi dan skenario makro ekonomi Indonesia hingga tahun 2025 mendatang. Seperti video yang dikutip dari Youtube berikut ini :


bila dilihat dari sisi makro, nilai tukar mana uang juga merupakan salah satu variabel penting untuk kondisi ekonomi Indonesia. Sesuai dengan data dari BI (Bank Indonesia) tahun 2010 dan 2011 rupiah menjalani penguatan nilai tukar sebesar lebih dari 3,8% meskipun di beberapa hari di bulan-bulan tertentu nilai tukar rupiah menjalani pergerakan melemah. Demikian juga yang kita amati di tahun 2017. Melemahnya nilai rupiah di beberapa waktu tersebut salah satu penyebabnya dikarenakan kondisi pasar yang tidak menentu sehingga membuat para pelaku pasar cenderung menunjukkan penurunan aktivitas di pasar uang sehingga menyebabkan rupiah melemah.


Sebenarnya, nilai tukar rupiah masih mempunyai kemungkinan untuk lebih menguat ladi dan lebih stabil lagi Sebab kondisi makro ekonomi di dalam negeri saat ini lebih bagus bila dibandingkan dengan kondisi ekonomi global. Namun ada penghalang yang mencegah rupiah untuk terus menguat, yaitu terdapat beberapa investor dari luar yang masih melepas saham di pasar ekuiti lokal.

Di lain pihak kenaikan mata uang di Asia memperlihatkan dukungan juga terhadap pergerakan mata uang di dalam negeri. Dan pemerintah juga terus berusaha untuk mencegah anjloknya nilai rupiah supaya stabilitas kondisi ekonomi Indonesia tidak terganggu. Selain itu juga pemerintah bertujuan untuk menekan tingkat inflasi.

Terjadinya inflasi dikarenakan Sebab meningkatnya harga barang dengan cara umum dalam waktu yang berlangsung terus-menerus. Hal ini juga dikarenakan beberapa faktor yang berkaitan dengan mekanisme pasar, yaitu :
  1. Meningkatnya daya konsumsi masyarakat.
  2. Terhambatnya pendistribusian barang.
  3. Spekulasi yang memicu konsumi Sebab berlebihnya likuiditas di pasar.
Selain beberapa penjelasan di atas mengenai ekonomi makro Indonesia, sebenarnya ada satu masalah lagi yang juga menjadi masalah utama ekonomi di Indonesia, yaitu jumlah penduduk miskin yang masih cukup besar. Menurut data terakhir dari Badan Statistik Nasional bulan Maret tahun 2017 aja angka kemiskinan Indonesia masih mencapai angka 11,96% atau sekitar 29,13 juta jiwa. Meskipun sudah menjalani peningkatan dari tahun 2011 yang mencapai angka 12,49% atau sekitar 30 juta orang. Yah, mungkin ini masih menjadi tugas pemerintah lagi untuk menekan angka kemiskinan di Indonesia yang juga mempunyai pengaruh besar terhadap kondisi ekonomi di Indonesia. Tentunya hal ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan kita semua.
logo
Berbagi Ilmu Itu Indah.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Subscribe Our Newsletter

    Related Posts

    Buka Komentar
    Tutup Komentar

    Belum ada Komentar untuk "Ekonomi Makro Indonesia Dalam Perekonomian Indonesia Yang Wajib Kita Baca"

    Posting Komentar

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel