Melestarikan Hutan, Merawat Peradaban Yang wajib Kita Ketahui
inti mendasar mengenai materi Melestarikan Hutan, Merawat Peradaban, bahwa setiap warga negara wajib mempunyai kemampuan pemahaman seputar pembahasan ekonomi, hal ini erat kaitannya dengan perkembangan ekonomi di rumahtangga, masyarakat dan negara itu sendiri, maka belajar ekonomi memang wajib di galakkan sejak dini, sejak masih mengenal bangku pendidikan. wajib dicatat bahwa gaji lulusan ekonomi termasuk yang tertinggi dari disiplin apapun. Penelitian yang berbeda cenderung menemukan nilai gaji lulusan ekonomi cukup dibayar dengan bagus. Kemampuan ilmu ekonomi misalnya pengambilan keputusan: Apa yang wajib dilakukan bisnis untuk menaikkan margin keuntungan.
Melestarikan Hutan, Merawat Peradaban
Dalam tulisan yang lalu, Menangani Kebakaran Hutan, Menyelamatkan Ekosistem Kehidupan, telah disebutkan bahwa salah satu fungsi hutan yaitu sebagai paru-paru dunia. Lebih dari itu, hutan juga berfungsi sebagai penampung air tanah yang juga dibutuhkan makhluk hidup. Hutan juga menjadi tempat tumbuh dan berkembangnnya Hartah hayati (binatang, tumbuh-tumbuhan, mikro organisme). Yang tidak kalah penting yaitu fungsinya sebagai tempat wisata atau taman nasional, sekaligus salah satu faktor pencegah terjadinya pemanasan global (global warming).
Mengingat begitu pentingnya keberadaan dan fungsi hutan, maka dibuatlah kesepakatan internasional yang termuat dalam the United Nations International Year of Forests 2011 untuk melonjakkan kesadaran akan pentingnya hutan sebagai tempat bernaung keanekaragaman hayati, serta melonjakkan kontribusi pengetahuan dalam penentuan kebijakan mengenai hutan, termasuk didalamnya menyangkut perlindungan hutan, pengelolaan, serta pemanfaatan hutan dalam jangka panjang (Metaforum Leuven, Conservation along with Management of Forests for Sustainable Development: Where Science Meets Policy, Metaforum Paper 5, November 2011).
Berikutnya kita akan melihat beberapa fakta mengenai hutan dalam laporan Global Forest Resources Assessment 2010 yang di keluarkan oleh the Food along with Agriculture Organization of the United Nations (FAO).
Pertama, hutan meliputi 31% dari total area daratan dunia, atau setara dengan empat milliar hektar. Lima negara yang mempunyai cakupan hutan terbanyak yaitu Rusia, Brazil, Kanada, Amerika Serikat, dan China.
setelah itu, di setiap tahun setidaknya terdapat kerusakan hutan hingga seluas 13 juta hektar, bagus karena konversi Tanah atau Sebab faktor alam. Kerusakan hutan di Indonesia dan Brazil termasuk dalam kerusakan hutan terbesar yang pernah terjadi.
Berikutnya, pengelolaan hutan (forest management), bagus untuk tujuan sosial ataupun kebudayaan, semakin meningkat dari tahun ke tahun, akan tapi masih sulit diukur dengan cara kuantitatif.
Dalam kaitannya dengan ekonomi sektor perindustrian, di periode 2003-2007 terjadi penebangan hutan untuk tujuan produksi kayu sebesar US$ 100 milliar.
Sementara dari sisi pendidikan, terjadi peningkatan lulusan sarjana kehutanan setiap tahunnya, yakni dikisaran 60 ribu orang.
Terakhir, dalam upaya pengelolaan hutan, pengeluaran pemerintah dengan cara agregat jauh lebih besar daripada pendapatan yang diperolehnya. Rata-rata pendapatan dari pemanfaatan hutan yaitu sebesar US$ 4.5 per hektar, sedangkan nilai pengeluaran tidak kurang dari US$ 7.5 untuk setiap hektarnya.
Disamping hal tersebut diatas, laporan ini juga memuat tujuan pemeliharaan hutan berdasarkan rujukan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (the United Nations General Assembly, 2008), yakni:
Selanjutnya kita akan melihat bagaimana salah satu negara dengan Hartah hutan terbesar di dunia melaksanakan program pelestarian lingkungan hutan dan area sekitarnya, yakni Kanada.
Negara ini mempunyai hamparan hutan tak kurang dari 417 juta hektar. Hutan Kanada berisi sekitar dua pertiga dari total 140 ribu keanekaragaman hayati, berupa tumbuh-tumbuhan, binatang, dan mikro organisme.
Adapun manfaat hutan tersebut apabila dilihat dari nilai ekonomi yaitu sebesar US$74 milliar, dan menghasilkan surplus neraca perdagangan kurang lebih senilai US$ 32.6 triliun. Selain itu, hutan-hutan ini membagikan nilai positif di sektor industri pariwisata.
Dari sisi sosial, hutan-hutan di Kanada menjadi tempat tinggal untuk setidaknya 80% penduduk pribumi. Selain berfungsi sebagai wahana wisata alam dan cagar budaya, hutan-hutan tersebut juga membagikan nilai spiritual untuk masyarakat yang hidup disekitarnya. Sedangkan pengelolaan hutan (forest management) dilaksanakan melalui beberapa hal, seperti tersebut dibawah ini.
Di sisi pemerintah daerah (local authority):
Selain pihak-pihak yang disebutkan diatas, organisasi kemasyarakatan juga dilibatkan dalam menjaga kelestarian hutan, termasuk didalamnya yaitu organisasi yang bergerak dalam bidang penelitian (Canadian Environmental Grantmakers’ Network, Forest Conservation in Canada: A Summary of Issues along with Opportunities, 2004).
Sebagai kesimpulan, dengan menyadari begitu pentingnya keberadaan hutan beserta fungsi-funginya, maka aksi nyata dari berbagai elemen, termasuk pemerintah pusat dan daerah, masyarakat, ataupun organisasi kemasyarakatan menjadi Agunan penting supaya kelestarian hutan Bisa berlangsung hingga jangka panjang. **
Artikel Ekonomi :
Menyorot Aktivitas Illegal Logging, Kejahatan Lingkungan sekaligus Kejahatan Kemanusiaan
Menangani Kebakaran Hutan, Menyelamatkan Ekosistem Kehidupan
Ongkos Kebakaran Hutan dan Tanah
Perkenalkan: Environmental Economics
Mengingat begitu pentingnya keberadaan dan fungsi hutan, maka dibuatlah kesepakatan internasional yang termuat dalam the United Nations International Year of Forests 2011 untuk melonjakkan kesadaran akan pentingnya hutan sebagai tempat bernaung keanekaragaman hayati, serta melonjakkan kontribusi pengetahuan dalam penentuan kebijakan mengenai hutan, termasuk didalamnya menyangkut perlindungan hutan, pengelolaan, serta pemanfaatan hutan dalam jangka panjang (Metaforum Leuven, Conservation along with Management of Forests for Sustainable Development: Where Science Meets Policy, Metaforum Paper 5, November 2011).
Berikutnya kita akan melihat beberapa fakta mengenai hutan dalam laporan Global Forest Resources Assessment 2010 yang di keluarkan oleh the Food along with Agriculture Organization of the United Nations (FAO).
Pertama, hutan meliputi 31% dari total area daratan dunia, atau setara dengan empat milliar hektar. Lima negara yang mempunyai cakupan hutan terbanyak yaitu Rusia, Brazil, Kanada, Amerika Serikat, dan China.
setelah itu, di setiap tahun setidaknya terdapat kerusakan hutan hingga seluas 13 juta hektar, bagus karena konversi Tanah atau Sebab faktor alam. Kerusakan hutan di Indonesia dan Brazil termasuk dalam kerusakan hutan terbesar yang pernah terjadi.
Berikutnya, pengelolaan hutan (forest management), bagus untuk tujuan sosial ataupun kebudayaan, semakin meningkat dari tahun ke tahun, akan tapi masih sulit diukur dengan cara kuantitatif.
Dalam kaitannya dengan ekonomi sektor perindustrian, di periode 2003-2007 terjadi penebangan hutan untuk tujuan produksi kayu sebesar US$ 100 milliar.
Sementara dari sisi pendidikan, terjadi peningkatan lulusan sarjana kehutanan setiap tahunnya, yakni dikisaran 60 ribu orang.
Terakhir, dalam upaya pengelolaan hutan, pengeluaran pemerintah dengan cara agregat jauh lebih besar daripada pendapatan yang diperolehnya. Rata-rata pendapatan dari pemanfaatan hutan yaitu sebesar US$ 4.5 per hektar, sedangkan nilai pengeluaran tidak kurang dari US$ 7.5 untuk setiap hektarnya.
Disamping hal tersebut diatas, laporan ini juga memuat tujuan pemeliharaan hutan berdasarkan rujukan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (the United Nations General Assembly, 2008), yakni:
- menjaga kelestarian hutan melalui pengelolaan hutan yang berkesinambungan, termasuk upaya pemeliharaan, perbaikan, penghijauan kembali, serta pencegahan terhadap potensi degradasi.
- melonjakkan nilai ekonomi hutan serta manfaat sosial dan lingkungannya, termasuk kepada masyarakat yang tinggal disekitar hutan.
- melonjakkan area hutan lindung diseluruh dunia.
- melindungi keberadaan hutan, supaya pemanfaatannya Bisa berlangsung hingga jangka panjang.
Selanjutnya kita akan melihat bagaimana salah satu negara dengan Hartah hutan terbesar di dunia melaksanakan program pelestarian lingkungan hutan dan area sekitarnya, yakni Kanada.
Negara ini mempunyai hamparan hutan tak kurang dari 417 juta hektar. Hutan Kanada berisi sekitar dua pertiga dari total 140 ribu keanekaragaman hayati, berupa tumbuh-tumbuhan, binatang, dan mikro organisme.
Adapun manfaat hutan tersebut apabila dilihat dari nilai ekonomi yaitu sebesar US$74 milliar, dan menghasilkan surplus neraca perdagangan kurang lebih senilai US$ 32.6 triliun. Selain itu, hutan-hutan ini membagikan nilai positif di sektor industri pariwisata.
Dari sisi sosial, hutan-hutan di Kanada menjadi tempat tinggal untuk setidaknya 80% penduduk pribumi. Selain berfungsi sebagai wahana wisata alam dan cagar budaya, hutan-hutan tersebut juga membagikan nilai spiritual untuk masyarakat yang hidup disekitarnya. Sedangkan pengelolaan hutan (forest management) dilaksanakan melalui beberapa hal, seperti tersebut dibawah ini.
Di sisi pemerintah daerah (local authority):
- pemerintah daerah mempunyai tanggungjawab langsung terhadap sumber alam, pengelolaan hutan, serta pencegahan kerusakan hutan.
- pemerintah daerah menetapkan Anggaran dan kebijakan mengenai hutan.
- pemerintah daerah mempunyai wewenang menentukan skala prioritas atas pemanfaatan hutan, misalnya menyangkut ijin penebangan hingga dengan level tertentu.
- menentukan area-area konservasi hutan, dimana area ini dikhususkan untuk pemeliharaan kehidupan hayati.
- melaksanakan fungsinya dalam hal kesepakatan internasional mengenai lingkungan.
- menetapkan wilayah hutan taman nasional dan taman margasatwa.
- masyarakat pribumi mempunyai hak untuk berburu binatang hutan dan menangkap ikan.
- mereka turut bertanggungjawab menjaga kelestarian beserta ekosistem hutan.
Selain pihak-pihak yang disebutkan diatas, organisasi kemasyarakatan juga dilibatkan dalam menjaga kelestarian hutan, termasuk didalamnya yaitu organisasi yang bergerak dalam bidang penelitian (Canadian Environmental Grantmakers’ Network, Forest Conservation in Canada: A Summary of Issues along with Opportunities, 2004).
Sebagai kesimpulan, dengan menyadari begitu pentingnya keberadaan hutan beserta fungsi-funginya, maka aksi nyata dari berbagai elemen, termasuk pemerintah pusat dan daerah, masyarakat, ataupun organisasi kemasyarakatan menjadi Agunan penting supaya kelestarian hutan Bisa berlangsung hingga jangka panjang. **
Artikel Ekonomi :
Menyorot Aktivitas Illegal Logging, Kejahatan Lingkungan sekaligus Kejahatan Kemanusiaan
Menangani Kebakaran Hutan, Menyelamatkan Ekosistem Kehidupan
Ongkos Kebakaran Hutan dan Tanah
Perkenalkan: Environmental Economics
Subscribe Our Newsletter
Belum ada Komentar untuk "Melestarikan Hutan, Merawat Peradaban Yang wajib Kita Ketahui"
Posting Komentar