. Menangani Kebakaran Hutan, Menyelamatkan Ekosistem Kehidupan Yang Wajib Kita Ketahui - Artikel Pendidikan Ekonomi

Menangani Kebakaran Hutan, Menyelamatkan Ekosistem Kehidupan Yang Wajib Kita Ketahui


Pengetahuan mendasar mengenai materi Menangani Kebakaran Hutan, Menyelamatkan Ekosistem Kehidupan, bahwa setiap masyarakat negeri wajib mempunyai kepahaman seputar materi ekonomi, hal ini erat kaitannya dengan kemajuan ekonomi di rumahtangga, masyarakat dan negara itu sendiri, maka belajar ekonomi memang wajib di galakkan sejak dini, sejak masih mengenal bangku pendidikan. Misalnya, karir paling populer yang Bisa dikejar kebanyakan dengan gelar ekonomi. Ekonomi mengajarkan bagaimana membuat keputusan yang tepat. Ini mengajarkan kita bagaimana Tips membuat pilihan, yang sangat penting dalam bisnis.


Menangani Kebakaran Hutan, Menyelamatkan Ekosistem Kehidupan


Melanjutkan tulisan sebelumnya, Ongkos Kebakaran Hutan dan Tanah, setelah mempelajari mengenai faktor pencetus terjadinya kebakaran hutan beserta kerugian ekonomi dan sosial, langkah berikutnya yang wajib diambil yaitu penanganan kebakaran hutan, pengembalian ekosistem kehidupan hutan, serta pencegahan timbulnya kejadian tersebut di masa mendatang.

Menangani Kebakaran Hutan, Menyelamatkan Ekosistem Kehidupan
yaitu penting untuk disadari bahwa dampak kerusakan hutan karena kebakaran Bisa berlangsung hingga jangka panjang. Selain terdegradasinya kualitas tanah dan air, serta rusaknya ekosistem hutan berupa kehidupan hayati, kerusakan hutan Bisa memicu timbulnya Bala lain, seperti banjir dan kekeringan.

dengan cara global, karena yang paling mengemuka dari kejadian ini yaitu timbulnya Imbas gas rumah kaca (green house effect, yakni saat udara yang mengandung gas karbon dioksida (CO2, salah satu gas yang muncul karena kebakaran) lepas dan memenuhi atmosfir bumi. Sebab gas ini merusak lapisan ozon (lapisan yang melindungi permukaan bumi dari sinar matahari), akibatnya sinar matahari menuju bumi tidak lagi terhalang oleh lapisan ozon, sehingga terjadi peningkatan suhu di permukaan bumi. Ini yang setelah itu dikenal dengan istilah global warming.

Selain gas karbon dioksida yang terlepas ke udara, ada zat lain yang tertinggal di tanah dan tidak kalah berbahaya, sebab mempunyai sifat merusak struktur tanah dan air. Menurut penelitan, material seperti gas karbon monoksida (CO) dan gas metana (CH4) merupakan beberapa gas berbahaya yang mampu meracuni kehidupan di area bekas kebakaran dan lingkungan sekitarnya (Goldammer, Forest Fires, A Global Perspective, 2007).

Berikutnya kita akan mempelajari bagaimana penanganan masalah kebakaran hutan dilakukan oleh beberapa negara di kawasan Eropa.

Pertama-tama yang dilakukan yaitu pemetaan masalah, antara lain dengan menemukan penyebab terjadinya kebakaran hutan (apakah dikarenakan oleh faktor alam atau faktor manusia). Sebagai catatan, di beberapa negara seperti Portugal, terdapat area hutan yang dimiliki oleh individu. Pemetaan ini penting untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama di masa mendatang.

Langkah berikutnya yaitu menentukan titik api kebakaran, melokalisir area tersebut, dan cepat menjalankan pemadaman, bagus dipermukaan ataupun dibawah tanah.

Setelah pemadaman selesai dilakukan, cepat dilakukan pengembangan teritorial hutan beserta dengan peraturan yang termuat didalamnya. Untuk hutan yang menjalani kerusakan cepat dilakukan penanaman kembali (reforestation) dan perbaikan ekosistem hutan.

Sebagai bentuk pencegahan, maka diciptakan gugus tugas yang berfungsi memonitor dan menjaga hutan dan area sekitarnya dari kemungkinan Bala yang muncul. Untuk hutan wisata misalnya, dibuat papan peringatan kepada pengunjung supaya turut menjaga kelestarian alam (dengan tidak merokok, tidak menyalakan faktor-faktor pencetus api, dan sebagainya).

Bahkan negara-negara di kawasan Mediteranian mempunyai buku manual pengendalian kebakaran hutan, yakni International Handbook on Forest Fire Protection. di pedoman tersebut dijelaskan beberapa hal, antara lain menyangkut pengetahuan dasar mengenai kebakaran hutan, basis data kebakaran hutan, penyebab kebakaran, analisa risiko, pencegahan, penanganan, serta aktifitas pasca kebakaran.

Dalam pedoman ini juga disertakan dengan detil terkait pelatihan untuk para petugas penjaga hutan dan pemadam kebakaran, supaya pemadaman Bisa dilakukan dengan cara efektif dan efisien; didalamnya termasuk prediksi penyebaran titik api, metode melokalisasi sebaran api, pembersihan bagian bawah tanah, hingga dengan perencanaan pengembangan kembali wilayah yang rusak (Minestre de L’Amenagment du Territoire et de L’environnment in addition to the Food in addition to Agriculture Organization, International Handbook on Forest Fire Protection: Technical guide for the countries of the Mediterranean Basin).

Dari hal-hal yang telah disebutkan sebelumnya, Bisa diambil kesimpulan bahwa wajib langkah-langkah tepat (oleh pemerintah) dalam menangani masalah kebakaran hutan sekaligus melestarikan ekosistem didalamnya. Adapun langkah tersebut antara lain:
  • Pelarangan pembalakan hutan dengan cara masif, bagus untuk kepentingan kelompok masyarakat tertentu (untuk ladang dan pemukiman), kepentingan industri (untuk perkebunan sawit, dan lain-lain), ataupun tindakan pembalakan hutan dengan cara liar (illegal logging). Anggaran ini mesti disertai dengan sanksi hukum yang tegas.
  • Menyediakan Tanah dan fasilitas yang layak untuk masyarakat sekitar hutan yang ingin membuka Tanah dan/atau pemukiman. Hal ini mempunyai dua tujuan, yakni melonjakkan taraf kehidupan masyarakat, bagus dari kesehatan, pendidikan, dan aktifitas sosial, serta menyelamatkan ekosistem hutan dan lingkungan sekitarnya.
  • Bekerjasama dengan organisasi kemasyarakatan dalam mencegah dan melindungi hutan dari kemungkinan pelanggaran dan kerusakan.
  • membagikan sosialisasi kepada masyarakat luas, utamanya melalui pendidikan, mengenai pentingnya keberadaan hutan sebagai paru-paru dunia, sekaligus tempat bernaung Hartah hayati didalamnya. Dengan demikian Bisa menumbuhkan kesadaran sejak dini untuk turut menjaga dan melestarikan hutan beserta ekosistemnya.
Melestarikan Hutan, Merawat Peradaban
Ongkos Kebakaran Hutan dan Tanah
SDGs: isu perubahan iklim, sumberdaya kelautan, dan ekosistem bumi
Sustainable Development Goals: mewujudkan pembangunan yang berkesinambungan
logo
Berbagi Ilmu Itu Indah.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Subscribe Our Newsletter

    Related Posts

    Buka Komentar
    Tutup Komentar

    Belum ada Komentar untuk "Menangani Kebakaran Hutan, Menyelamatkan Ekosistem Kehidupan Yang Wajib Kita Ketahui"

    Posting Komentar

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel